Program workshop di Singaraja Literary Festival dirancang sebagai ruang belajar terbuka untuk mengembangkan kemampuan menulis karya sastra. Melalui bimbingan langsung dari penulis, penyair, dan fasilitator berpengalaman, peserta akan diajak mengeksplorasi bentuk dan isi karya, mulai dari puisi, cerpen, hingga esai. Fokus utamanya adalah membantu peserta menemukan suara dan gaya penulisan mereka sendiri.
Kegiatan ini terbuka bagi berbagai kalangan—pelajar, mahasiswa, guru, pegiat literasi, hingga masyarakat umum yang ingin mulai atau mengembangkan proses kreatif menulis. Tidak diperlukan latar belakang akademik sastra; yang penting adalah minat dan semangat untuk belajar. Peserta akan diberikan ruang untuk membaca, berdiskusi, dan menulis secara langsung selama sesi berlangsung.
Setiap workshop mengusung tema yang relevan dengan konteks lokal, budaya, dan seni, termasuk mengutamakan ide dan gagasan yang tersimpan dalam naskah lontar atau teks sastra lama. Dengan pendekatan yang inklusif, SLF ingin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, kolaboratif, dan inspiratif.
SLF percaya bahwa belajar tak hanya terjadi di ruang kelas. Di bawah bayang-bayang pohon tua di halaman Kirtya, di antara tumpukan keropak dan lontar, dalam tawa anak-anak atau dialog antar generasi, lokakarya menjadi cara merayakan warisan dan sekaligus menciptakan masa depan literasi yang lebih organik dan membumi.
Melalui program workshop, SLF menegaskan kembali bahwa sastra bukan hanya teks yang dibaca, melainkan pengalaman yang dialami. Setiap peserta adalah penulis potensial, setiap tangan yang menyelami sastra adalah pelanjut jejak pengetahuan, dan setiap lokakarya adalah benih yang akan tumbuh menjadi hutan-hutan cerita di masa depan.
Singaraja Literary Festival © 2023 - 2025
All Rights Reserved
Design by Denpasastra.net