Singaraja Literary Festival (SLF) 2025 akan menghadirkan sepuluh program utama yang dirancang untuk menjangkau berbagai kalangan, dari pelajar hingga publik umum. Festival ini akan berlangsung selama tiga hari, pada 25 hingga 27 Juli 2025, dengan rangkaian kegiatan yang menggabungkan unsur sastra, seni, budaya, dan pendidikan.

Sepuluh program yang akan mengisi SLF tahun ini meliputi Workshop, Book Launch, Panel Discussion, Public Lecture, Art Installation, Exhibition, Movie Screening, Music Performance, Teater Performance, dan Collaborative Event. Masing-masing program disusun dengan pendekatan tematik yang relevan dengan dinamika literasi masa kini, serta tetap berpijak pada kekayaan budaya lokal.

Panitia menyampaikan bahwa setiap program dirancang terbuka bagi publik, baik sebagai peserta aktif maupun penikmat. Workshop akan mengasah keterampilan menulis dan berpikir kritis, sementara Book Launch memberi ruang apresiasi bagi penulis dan karya baru. Panel Discussion dan Public Lecture akan mempertemukan narasumber lintas bidang untuk membahas isu-isu strategis seputar sastra dan budaya.

Sementara itu, Art Installation dan Exhibition akan menampilkan karya visual yang terinspirasi dari naskah dan sejarah lokal. Movie Screening menghadirkan film bertema sastra dan sosial budaya, dan Music Performance serta Teater Performance menyajikan pertunjukan yang lahir dari kolaborasi lintas medium. Sebagai penutup, Collaborative Event menjadi wadah kerja sama antara festival dan berbagai komunitas.

Dengan keberagaman program ini, SLF 2025 diharapkan menjadi ruang belajar bersama yang mendorong partisipasi aktif, memperluas wawasan literasi, serta memperkuat jalinan komunitas di bidang seni dan budaya.

SLF News

Singaraja Literary Festival Kembali Digelar 25–27 Juli 2025

SLF 2025 Angkat Kembali Semangat Literasi Berbasis Komunitas

SLF Hadirkan Beragam Program untuk Semua Kalangan